Daun sembung (Blumea balsamifera) memiliki potensi sebagai antibakteri dan antikanker

Daun sembung merupakan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai tanaman obat dan dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Tanaman ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara di Asia. Di Bali, daun sembung sering dikonsumsi dalam bentuk loloh/jamu oleh masyarakat dan memiliki rasa sepat dan pahit. Untuk membuktikan khasiat daun sembung secara ilmiah, tim peneliti dari Prodi Ilmu Gizi Bapak Dr. nat. techn. Ida Bagus Agung Yogeswara, S.TP., M.Sc, Ni Wayan Nursini, S.TP., MP dan I Gusti Ayu Wita Kusumawati S.Si., M.Sc melakukan penelitian tentang khasiat daun sembung yang diekstraksi menggunakan teknik ekstraksi bertingkat.

Teknik ekstraksi bertingkat memberikan efektifitas ekstraksi yang lebih baik untuk memperoleh komponen fitokimia dari daun sembung. sebanyak 15 komponen bioaktif diperoleh dan berperan dalam antibakteri dan antikanker. ekstrak daun sembung memberikan aktivitas antibakteri yang kuat terhadap 6 bakteri patogen enterik dan memberikan efek antikanker yang kuat terhadap sel kanker serviks dan sel kanker payudara. Hasil penelitian sudah dipublikasikan di jurnal internasional Biocatalysis and Agricultural Biotechnology.